Buka Acara Pelatihan Tembakau, Sekda Kab. Kendal Beri Motivasi WBP Lapas Terbuka Kendal

Suaracaraka.com, Kendal Jawa Tengah – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kendal, Ir. Sugiono MTi, memberikan motivasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Terbuka (LPT) Kendal dalam acara pembukaan pelatihan tembakau, (22/7/2024). Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara LPT Kendal dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Kendal.

Dalam sambutannya, Sekda Kendal menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali WBP dengan keterampilan dan pengetahuan dalam budidaya dan pengolahan tembakau. Hal ini diharapkan dapat membantu WBP dalam mendapatkan pekerjaan setelah selesai menjalani masa hukumannya.
“Saya berharap pelatihan ini dapat diikuti dengan sungguh-sungguh oleh para WBP. Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan meningkatkan keterampilan, sehingga setelah bebas nanti, kalian memiliki bekal untuk memulai hidup baru yang lebih baik,” ujar Sugiono.

Sekda Kendal juga berpesan kepada para WBP untuk menjadi insan yang lebih baik. “Jadilah pribadi yang bermanfaat bagi orang lain, kemudian jalani masa pidana ini hingga tuntas, dan percayalah akan ada hal lebih baik yang akan datang,” imbuhnya.

Kegiatan pelatihan tembakau ini diikuti oleh 30 orang WBP dan 10 orang masyarakat sekitr yang dibagi kedalam 2 Gelombang. Pelatihan akan berlangsung selama 4 hari dengan materi tentang budidaya tembakau, pengolahan hasil panen.

Kepala LPT Kendal, Roni Darmawan, menyampaikan terima kasih kepada Sekda Kendal dan Disperinaker Kabupaten Kendal atas perhatian dan bantuannya dalam penyelenggaraan pelatihan ini.
“Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi para WBP dan membantu mereka dalam reintegrasi sosial setelah bebas nanti,” ujar Roni.

Selain Sekda Kendal, acara pembukaan pelatihan tembakau ini juga dihadiri oleh Perwakilan dari Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI).

Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang dilakukan oleh LPT Kendal untuk membantu WBP dalam reintegrasi sosial. Dengan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni, diharapkan para WBP dapat hidup mandiri dan produktif setelah bebas nanti, ( Tim Liputan Suaracaraka.com ).

Bagikan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *