Suaracaraka.com, Semarang Jawa Tengah – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi mengingatkan anggotanya untuk tidak antikritik. Hal itu disampaikan dalam rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-77 di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang.
Luthfi dalam sambutannya menyebut sesuai perintah Kapolri, Kepolisian jangan antikritik. Hal itu untuk membangun kedekatan dan kerpercayaan masyarakat.
“Kiranya koreksi ini akan menjadikan obat untuk yang akan datang, sehingga Polri bisa dekat dengan masyarakat. Polri juga semakin dipercaya oleh masyarakat. Oleh karena itu, sesuai perintah Bapak Kapolri bahwa Polri tidak antikritik. Masukan apapun merupakan obat dalam rangka membenahi birokrasi di tempat kita,” kata Luthfi
Lebih lanjut Luthfi menyebut, kritik yang membangun menjadi obat untuk Polri khususnya yang konstruktif bukan destruktif untuk kesehatan organisasi.
“Jadi begini, Polri akan terbuka selama itu kritik yang membangunkan kegiatan organisasi, jadi kritik bagi kita merupakan obat untuk memperbaiki baik itu sikap dan lain sebagainya. Tentu kritik yang bukan destruktif untuk kesehatan organisasi karena pada dasarnya Polri dari masyarakat-untuk masyarakat,” ujar Luthfi kepada wartawan.
Selain itu, evaluasi itu dalam rangka agar membuat Polri lebih mendekatkan diri ke masyarakat agar lebih dicintai masyarakat sehingga terjadi kepercayaan masyarakat.
Selanjutnya, kedepan sinergitas TNI-Polri akan terus diperkuat, terutama untuk menghadapi pemilu 2024.
” Dan netralitas menjadi yang utama sehingga dapat mengawal pesta demokrasi secara aman dan lancar,” ucapnya.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi juga mengucapkan terima kasih kepada para tokoh dan khususnya anggota yang telah menciptakan jajaran Polda Jawa Tengah aman.
Selain upacara, gelaran HUT ke-77 Bhayangkara tingkat Jawa Tengah diisi dengan pasar murah, bazar UMKM, atraksi motor gede (moge) yang dilakukan oleh Polwan Ditlantas Polda Jateng, dan kirab budaya berupa parade marching band dan komunitas Semarang Night Carnival. (Tim Liputan Suaracaraka.com)