Jamaah Yasin Tahlil Kp. Ngaji Sumur Adem Ziarah Ke Makam Soekarno & Gusdur

Suaracaraka.com, Blitar-Jombang Jawa Timur – Warga Masyarakat Kp. Ngaji dan Literasi RW 11 Sumur Adem Kelurahan Bangetayu Kulon Kecamatan Genuk Kota Semarang Jawa Tengah yang tergabung dalam Kelompok Jamaah Yasin Tahlil Hidayatul Khasanah Sabtu 8 Oktober 2022 yang bertepatan dengan 12 Maulud Kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW berziarah ke komplek Makam Gus Dur di Ponpes Tebuireng Jombang Jawa Timur dan Kompleks Makam Sang Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia Soekarno di Blitar Jawa Timur.
Rombongan Jamaah kurang lebih 30 an berangkat dari Kp. Ngaji dan Literasi RW 11 Jl. Sumur Adem Bangetayu Kulon Kecamatan Genuk Kota Semarang pagi sekitar pukul 06.00 WIB, langsung ke kempat tujuan yang dimaksud, namun sebelum bertolak ke Dua makam guru bangsa tersebut jamaah berziarah ke komplek makam Syeh Jumadil Qubro yang berada di Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk Kota Semarang. Menurut Suratno Sesepuh Kp. Ngaji yang juga sebagai ketua rombongan ziarah mengatakan bahwa Syeh Jumadil Qubro merupakan Waliyullah yang lebih tua atau yang lebih tersohor dari Waliyullah yang lain nya. Secara khusuk jamaah memanjatkan doa dan tahlil di sekitar makam syeh Jumadil Qubro, tak kurang dari 30 menit jamaah kembali masuk ke bis untuk melanjutkan perjalanannya ke Makam Bung Karno yang berada di Jl. Soekarno Bendogerit, Sananwetan Kota Blitar Jawa Timur.

Tak kurang dari lima jam rombongan memasuki komplek makam sang proklamator kemerdekaan republik Indonesia itu, suasana dikomplek makam tersebut terlihat ramai pengunjung lantaran berbarengan dengan hari libur nasional, hujan rintik rintikpun menyertai alunan doa do’a yang dipanjatkan oleh seluruh jamaah. Ustadz Aminudin dan Sesepuh Kp. Ngaji Suratno memimpin jalannya do’a di komplek Makam Bung Karno, dengan penuh kekhusukan lafalan Tahlil dan do’a untuk Bung Karno silih berganti dilantunkan , tatkala do’a do’a dan lafalan arab bersautan hati jiwa jamaah merasa ternyuh untuk sang Proklamator, perjuangan sang proklamator perlu untuk ditauladani, sebab sang proklamotor tersebut telah memperjuangnkan adanya negara kesatuan republik Indonesia ini terwujud dengan kesemakmuran dan kebebasan.

Peziarah tak berhenti di komplek makam Bung Karno saja, rombongan kembali melanjutkan perjalannnya untuk menuju komplek makam Gus Dur di Ponpes Tebu Ireng Jombang Jawa Timur, dari Kota Blitar tak kurang dari dua setengah jam rombonganpun tiba di komlek makam Gus Dus atau yang dikenal KH. Abdurrahman Wahid, Gus Dur merupakan tokoh bangsa yang juga sebagai mantan Presiden ke 4 Republik Indonesia. Karena dikenal ketokohan nya yang dapat memperjuangkan kaum minoritas tak membanding bandingkan antar suku agama maupun ras maka Gus Dur dikenal luas oleh warga asing dan tiong Hoa, beliau inilah sangat dikenal diseluruh dunia. Pasca meninggal nya Tokoh bangsa ini, di komplek makam Gus Dur tak ada henti hentinya jamaah saling bergantian untuk berdatangan, mereka datang dari berbagai penjuru tanah air, termasuk jamaah Yasin Tahlil dari Kp. Ngaji Sumur Adem Bangetayu Kulon Kecamatan Genuk Kota Semarang Jawa Tengah yang tergabung dalam jamaah Yasin Tahlil Hidayatul Khasanah, dikomplek makam Gus Dur ini jamaah kembali membaca Sholawat nabi, Dzikir tahlil dan do’a do’a untuk Gus Dur serta ahli warisnya, lagi lagi Ustadz Aminudin dan Tokoh Kp, Ngaji Suratno memimpin jalannya untuk membaca lantunan sholawat nabi, Dzikir tahlil dan Do’a. Rombongan Jamaah terlihat khusuk meski suara lantunan dzikir tahlil bersaut sautan antara rombongan jamaah lainnya. Meski hari semakin larut malam justru rombongan jamaah silih berganti berdatangan semakin meningkat, bak ala air mengalir tak ada hentinya hentinya. Seperti itulah gambaran tempat tempat komplek makam para tokoh bangsa negara republik Indonesia, semoga niat para jamaah untuk berziarah ke komplek para tokoh bangsa dapat menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, ( Laporan Wartawan H_Edy Rahmad89 ).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *