Suaracaraka.com, Banyumas Jawa Tengah – Keluarga 8 orang terjebak di lubang tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, menggelar Salat gaib dan tabur bunga di lokasi musibah. Salat gaib digelar bersama tim SAR gabungan, ulama tepat di hari ketujuh proses evakuasi.
Isak tangis sempat pecah, saat keluarga melihat langsung lokasi di lubang Bogor. Petugas juga langsung membawa keluar, untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan. Pihak keluarga juga telah mengikhlaskan kepergian anggota keluarganya saat menambang emas, yang membuatnya terjebak pada Selasa (25/7/2023).
“Kami telah mengiklaskan anggota keluarga yang hingga tujuh hari pencarian tidak bisa ditemukan. Kami juga meminta kepada semua pihak untuk mendoakan dan memaafkan segala perbuatan yang dilakukan selama para korban masih hidup”, ungkap Ujang, Perwakilan keluarga korban.
Sementara, Kepala Basarna Kantor Cilacap Adah Sudarsa mengatakan operasi evakuasi korban resmi ditutup. Hal ini karena kondisi lokasi musibah tidak bisa dilakukan operasi penyelamatan dan medan yang sulit.
“Operasi evakuasi 8 orang yang terjebak di lubang Bogor, hari ini resmi ditutup. Hal ini mengingat kondisi dilokasi musibah, tidak bisa dilakukan operasi penyelamatan, karena medan yang sangat sulit, dan pengurasan air yang berada di titik lubang bogor tidak bisa dikuras,” kata Adah Sudarsa.
Meski operasi pencarian telah ditutup, namun tidak menutup kemungkinan jika ada tanda tanda korban ditemukan, bisa dilalukan evakuasi kembali.
Selanjutnya Forkompimda Kabupaten Banyumas akan menggelar rapat terbatas, guna membahas pasca kejadian yang mengakibatkan 8 orang warga Kabupaten Bogor terjebak di lubang tambang emas. (Tim liputan Suaracaraka.com)