Suaracaraka.com, Semarang Jawa Tengah – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang bakal memperpanjang jam operasional Pasar Johar Baru. Rencananya, jam operasional pasar akan dibuka hingga malam hari. Perpanjangan berlaku mulai awal Juni mendatang.
Plt Kepala Dinas Perdanganan Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, wali kota menghendaki jam operasional buka hingga pukul 21.00 WIB. Perpanjangan jam operasional ini untuk memberikan kelonggaran kepada para pedagang agar mereka bisa melayani masyarakat, terutama para pekerja pabrik yang bekerja hingga malam hari.
Jam operasional yang semula pukul 08.00 – 17.00 WIB diperpanjang menjadi pukul 08.00 – 21.00 WIB. Jam operasional itu berlaku untuk kios basement alun-alun, Johar Tengah, Johar Utara, dan Shopping Center Johar (SCJ). Sedangkan, operasional Pasar Kanjengan dan Johar Selatan mulai pukul 02.00 – 21.00 WIB.
“Mereka (Pedagang Kanjengan dan Johar Selatan) pedagang bumbon, sayur mayur, termasuk grosir. Mereka jualan malem sampai pagi,” terang Fajar Purwoto.
Meski ada perpanjangan jam operasional, dia menegaskan, retribusi sama yakni ada yang Rp 750 per meter persegi dan Rp 950 per meter persegi.
“Ini kan Johar Baru, jangan sampai orang luar kota ke sini tapi jam 17.00 sudah tutup. Kami sinergikan dengan SCJ karena SCJ sampai malam,” terangnya.
Fajar memastikan, kawasan Johar Baru akan tertib. Tidak ada pedagang liar di luar pasar. Sebelumnya, Disdag bersama Satpol PP sudah menertibkan pedagang liar di luar Kanjengan. Pihaknya juga sudah memindahkan pedagang yang mangkal di depan SCJ ke samping SCJ. Pedagang liar di samping Metro rencananya juga akan segera dipindah ks SCJ Lantai 3.
“Saya pastikan tidak ada PKL liar di luar-luar. Makanya, kantor kami pindah ke Jalan Alun-Alun Selatan agar masyarakat tahu kami tidak main-main. Bisa dilihat sekarang tidak ada PKL liar di luar,” tandasnya.
Pedagang Johar, Sri Widodo mendukung perpanjangan jam operasional Pasar Johar. Dengan perpanjangan ini, dia berharap, pasar akan semakin ramai dikunjungi.
“Orang pabrik pulang jam 19.00 atau 20.00. Jam itu ramai aktivitas jual beli. Apalagi mendekati puasa. Dulu, pas di MAJT 19.30, saya masih melayani pelanggan yang dari pabrik-pabrik,” jelasnya.
Dia meminta, keamanan harus tetap terjaga sampai malam agar memberikan kenyamanan baik pedagang maupun pembeli. Menurutnya, saat ini Johar sudah mulai ramai.
“Sudah lumayan, karena zonasi sekarang sudah jelas. Dari awal kemarin antar zonasi belum ketemu. Sekarang sudah,” ujarnya. (Tim Liputan Suaracaraka.com)