Suaracaraka.com, Semarang Jawa Tengah – Seiring dengan santernya pemberitaan di sejumlah media baik cetak maupun elektronik tentang Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Suaminya Alwin Basri dan dua pelaku lainnya terseret kasus korupsi yang di tangani oleh KPK, Warga Sumur Adem RW 11 Bangetayu kulon Kecamatan Genuk Kota Semarang bersuudzon kepada pemerintah Kota Semarang, sebab jalan utamanya kini kondisinya rusak parah, hingga warga memberi tanda garis dengan lingkaran cat berwarna putih lantaran jalan tersebut berlubang mengangah. Bisa saja uang nya di korupsi juga yang semestinya dipakai untuk memperbaiki pembangunan jalan. Padahal Jalan tersebut di Musrenbang tingkat RT RW hingga kelurahan sudah di bahas bolak balik, namun hingga kini belum juga diperbaiki, apalgi saat ini sedang perayaan HUT RI KE 79 masak jalan utamanya rusak tak kunjung diperbaiki, kata Maskuri Warga RW 11 Bnagetayu Kulon.
Sementara itu Edy Rahmad Ketua RW 11 Bnagetayu Kulon saat di hubungi melalui Via HP nya mengatakan sebenarnya warga sudah melalui prosedur sesuai arahan dari Kelurahan maupun kecamatan terkait tahapan proses pembangunan, namun sudah berulang kali kondisi jalan rusak itu sudah dilaporkan ke Kelurahan maupun kecamatan hingga dinas DPU Kota Semarang melalui Apit Untoro Ketua LSM Relawan Pemantau Jalan dan Kemanusiaan RI. Namun lagi lagi juga mejen tidak ada respon apapun, berdasarkan infor masi dari Kelurahan Bangetayu Kulon tahun ini mau diperbaiki namun karena kendala teknis perbaikan molor. Entah disebabkan karena sistem aturan atau karena persoalan yang sedang menimpa Walikota Semarang Ibu Ita bersama suaminya Bapak Alwin terseret kasus KPK. Terangnya.
Dirinya hanya berharap supaya Pemerintah Kota Semarang serius menangani jalan rusak ini, apalagi saat ini sedang bersamaan perayaan HUT RI Ke 79 dengan kondisi Jalan yang rusak, hingga akhirnya warga memberi garis berwarna putih supaya pengendara lebih hati hati. ( Laporan Wartawan Giono57 ).