Suaracaraka.com, Kota Semarang Jawa Tengah – Pendidikan Tatap Muka pada hari kedua di SMP N 43 Kota Semarang diisi untuk vaksin bagi semua siswa yang masuk sekolah, satu persatu siswa yang masuk langsung di vaksin dari tim tenaga medis puskesmas Bangetayu. Sebelum masuk ke ruang kelas masing masing satu persatu siswa harus melalui pemeriksaan suhu tubuh, dipastikan kondisi tubuh siswa harus sehat, dalam pemeriksaan suhu tubuh didapat rata rata angka menunjukkan 36,00 artinya semua siswa dalam keadaan normal dan sehat, tak berhenti disitu, siswa juga harus diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu dan dipastikan menggunakan masker SNI.
Kesibukan kepala sekolah dan guru pembimbing telah mengisi hari kedua tatkala program Pendidikan tatap muka di lakukan, memastikan semua siswa sebelum masuk kearea sekolah dipastikan dalam keadaan sehat dan protokol kesehatan. Dalam keterangan Pers nya Kepala SMP N 43 Kota Semarang Suripto, S.Pd.,M.Pd mengatakan bahwa dihari kedua ini siswa masuk hanya menerima vaksin dari petugas kesehatan Puskesmas Bangetayu Kulon, karena sebelum melakukan kegiatan proses belajar mengajar siswa dipastikan sehat, termasuk guru pembimbing dan tenaga tata usaha yang ada di lingkup sekolahan. Teknik dalam PTM terbatas kali ini guna menghindari penyebaran virus Corona semua siswa tidak dimasukkan dalam ruang kelas, namun dibagi 50 % : 50 % setiap kelasnya. Dalam artian nomer urut absen 1 – 16 masuk hari pertama, nomer urut absen 17 hingga absen terakhir masuk hari kedua dan seterusnya, karena memberi jarak tidak bertemu langsung dengan temannya dan menjaga sekat. Dalam PTM Terbatas ini, nantinya akan dievaluasi dalam sepekan, karena SMP N 43 Kota Semarang ini telah menerapkan lima hari masuk sekolah.
Dalam menjaga protokol kesehatan, menurutnya setiap siswa diberi masker dan fishel dari pihak sekolah ini sifatnya wajib. Namun bagi siswa yang sudah memakai masker dari rumah tidak menjadi soal yang terpenting masker sudah standar yang ditentukan dari pemerintah. Memang mengendalikan siswa yang berjumlah 588 siswa yang tersebar di 18 kelas tidak udah, namun dengan semangat untuk mengemban tugas sebagai pendidik agar anak anak siswa siswi yang belajar di SMP N 43 Kota Semarang ini menjadi cerdas dan pandai sudah menjadi kewajibannya.
Dirinya melihat anak anak didik nya dihari kedua masuk sekolah memamng terlihat kebingungan lantaran belum mengenal lingkungan sekolah secara langsung, sebab pada saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah siswa hanya melalui daring, berbeda jika pada MPLS kemarin siswa langsung datang kesekolah pasti sudah tidak bingung. Saya yakin dua tiga hari kedepan sudah tidak bingung lagi, nanti lama kelamaan akan dapat menyesuaikan ruang lingkup yang ada di sekolahan ini, tegas Suripto.
Dirinya berharap kepada orang tua wali murid pada masa PTM Terbatas ini semua siswa berangkat maupun pulang sekolah harus diantar maupun dijemput, dipastikan anak anaknya dalam kondisi sehat, sebab setiap siswa yang akan masuk keruang lingkup sekolahan akan dicek suhu badannya, jika suhu badan nya diatas 37, 03 derajat maka siswa akan di masukkan kedalam ruangan khusus hingga suhu kembali normal. Jika kondisi badan tidak kembali normal maka, siswa terpaksa harus dikembalikan ketempat tinggal nya, agar badan anak tersebut benar benar sehat dan dapat mengikuti PTM Terbatas kesekolahan kembali, ( Laporan Wartawan H_Edy Rahmad89 ).