Suaracaraka.com, Kota Semarang Jawa Tengah, Didamping Anggota Komisi II DPR RI Riyanta SH, yang juga sebagai ketua umum Gerakan Jalan Lurus ( GJL ) calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Desa Buko Buko Kecamatan Wedung Kabupaten Demak Jawa Tengah Dr H Nurrohman SE SH MH, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah di Jalan Veteran, Kota Semarang, Kamis (26/1/2023), untuk melakukan klarifikasi data dukungan DPD.
Nurrohman yang di dampingi Politisi dari PDI Perjuangan yang juga sebagai Ketua Umum Gerakan Jalan Lurus ini, dirinya mengungkapkan kedatangannya ke KPU Jawa Tengah itu untuk melakukan klarifikasi administrasi pendukung, yang diakui oleh pihaknya sempat kesulitan memasukkan data ke dalam aplikasi Sistem Informasi Pencalonan.
Untuk agenda klarifikasi tentang administrasi saya, jumlah pendukung saya banyak namun kendalanya dalam memasukkan SILON itu agak mengalami kesulitan,” kata pria asal Wedung Kabupaten Demak tersebut.
Alasannnya sangat rumit sekali, satu pendukung KTP itu harus masuk ke excel dulu, setelah itu F1 nya harus dikode satu persatu sesuai kode wilayah. Bahkan mencarinya kode wilayah itu susah sekali,” bebernya.
Dirinya mengakui adminnya berganti hingga empat kali, namun sistem nya masih juga sama, mengalami kesulitan saat memasukkan ke SILON. “Jadi harus satu-satu, satu KTP itu harus melawati 4 tahapan. Belum nanti kalau memasukkan SILON namanya signal kadang terkendala, kadang macet kembali lagi,” katanya
Nurrohman mengungkapkan pihaknya mampu memenuhi jumlah dukungan yang disyaratkan oleh KPU Jawa Tengah sebanyak 5.000 pendukung. “Minimal 5000, Alhamdulillah sebenarnya data dukungan sebanyak 10.000. Data itu sebenarnya sudah dimasukkan semua, namun di hari pertama mendaftar dari data 6.200 yang dimasukkan tapi yang tercantum di KPU Jawa Tengah hanya 4.000-an,” jelasnya.
“Akhirnya saya tambah lagi, sampai kemarin finish sudah masuk 5.070. Itu sebenarnya masih ada sebanyak 6.000 lebih. Ini secara syarat sudah terpenuhi, namun kini kurang perbaikan,” sambung Nurrohman yang mengaku sebagai seorang pengusaha Tani.
Oleh karena itu, dirinya melaporkan kasus tersebut kepada Riyanta. Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Komisi II yang juga sebagai Ketua Umum GJL, itu kemudian mengajak Nurrohman untuk melakukan klarifikasi hal tersebut dan ditemui oleh komisioner KPU Jawa Tengah M Taufiqurrohman ST bidang Litbang dan SDM serta didampingi staf KPU Jawa Tengah.
Setelah diadakannya klarifikasi tersebut, terungkap data yang ditampilkan adalah data yang harus diperbaiki. “Usai dilakukan klarifikasi ternyata data yang tercantum adalah data yang harus diperbaiki, jadi ada kesalah pahaman. Namun sudah clear,” sambungnya.
Mendapatkan penjelasan itu, Nurrohman mengucapkan terima kasih kepada KPU Jawa tTengah. Saya sangat berterima kasih sekali atas ketersediaan waktunya KPU setiap saat, terutama bagian Help Desk dalam membantu para peserta calon DPD RI,” ujarnya.
Menurut Taufiq kedatangan Nurrohman selaku calon anggota DPD RI dari Jateng untuk mengklarifkasi data yang dimasukkan dalam SILON.
“Beliau datang untuk mengklarifkasi data, yang dimasukkan dalam perbaikan verifikasi data pendukung anggota DPD. Tadi sudah selesai kita klarifikasi ternyata hanya salah paham tentang angka pendataannya saja. Dan bagi kami itu sudah selesai sudah clear,” kata Taufiq.
“Jadi kendalanya hanya pada persepsi tentang angka saja, jadi yang dimunculkan itu padahal hanya untuk yang perbaikan. Jadi kita kumpulkan dulu, namun beliau menganggap kok cuman sedikit,” sambungnya.
Taufiq mengaku sistem yang digunakan sempat mengalami hambatan. “Tapi sudah kami perbaiki dan karena ada hambatan itu kita beri tambahan waktu, termasuk beliau (Nurrohman) yang sudah memanfaatkan waktu tambahan itu,” ujarnya.
Taufiq mengungkapkan secara data, sebetulnya sudah tidak ada persoalan. “Secara data tidak ada persoalan, karena beliau (Nurrohman) sudah mencukupi dari kebutuhan yang diwajibkan yakni 5.000 pendukung. Penyerahan diperbaikan ada 4.474, dengan jumlah sebaran 23 kabupaten/kota jadi sudah memenuhi dari jumlah minimal sebaran dari 18 kabupaten/kota,” jelas Taufiq.
“Hari ini saya melakukan klarifikasi ke KPU dan ditemui Pak Taufiq, dan ini sudah ada titik temu. Ternyata yang error ini adalah operator beliaunya (Nurrohman). Jadi menurut keterangan dari KPU dari 12 calon anggota DPD RI, ada 7 calon yang melaksanakan perbaikan.
KPU. “Menurut saya ini juga rumit, dan menurut KPU Jawa Tengah sistemnya error selama dua hari. Tapi dari dua hari itu, sudah diambil satu langkah-langkah dengan memperpanjang dua hari,” bebernya.
“Jadi hari ini sudah selesai dan tidak ada masalah dan sudah salaing memaafkan” ucapnya.
Riyanta mengaku senang dengan adanya klarifikasi seperti yang dilakukan Nurrohman ke KPU Jawa Tengah. “Saya senang dengan yang model begini ini, sehingga ada dinamika. Model-model penyelesaian yang begini ini yang terbaik tidak menjelek jelekkan KPU, Semua ada solusinya. Tegas Riyanta, ( Laporan Wartawan H_Edy Rahmad89 ).
.