Suaracaraka.com, Pati Jawa Tengah – Pembina lembaga kemaritiman nelayan pati ( LKNP ) Juwana Pati Riyanta, SH Yang juga sebagai anggota DPR RI Komisi II F-PDI Perjuangan ikut menjadi instruktur dalam kecakapan ketrampilan merenang dan tata cara pemadaman api. Didepan ratusan calon buruh migran yang menempuh ketrampilan di LKNP Juwana pati ini, Riyanta mempraktekkan tatacara memadamkan api. Semula merasa canggung, namun setelah mencoba bagaimana memadamkan api ternyata mudah. Dikala saat melihat terjadinya kebakaran agar tidak panik, suasana tetap tenang, api yang sudah mulai membesar cukup di semprot dengan apar dalam tabung kurang lebih 25kg maka api akan langsung padam, sekali lagi yang terpenting jangan panik dan disiram air, jika panik akan terjadi hal hal lain diluar dugaan sehingga justru api akan semakin membesar, untuk itu siswa diharapkan dalam keadaan tenang lalu mengambil apar dan disemprotkan ke sumber api yang sedang menyala sebelum menjalar kemana mana, kata Riyanta.
Colon buruh migran tak hanya mendapatkan ketrampilan bagaimana tatacara untuk memadamkan api saja, namun siswa juga diberikan sebuah ketrampilan berenang, tekhnik berenang di air laut berbeda dengan tekhnik berenang di air umumnya, jika di air laut pasti terjadi goyangan gelombang air laut, untuk mengatasi hal itu maka siswa diberikan sebuah tehnik oleh instruktur dan Riyanta selaku pembina LNKP Juwana Pati. Untuk mendapatkan keseimbangan dalam berenang di air laut maka siswa tetap mengenakan pelampung yang berbentuk seperti baju rompi supaya badan ada yang menopang untuk mendapatkan keseimbangan, Katanya.
Kedua teknik ketrampilan ini, sellau diberikan ke calon buruh migran yang sedang menempuh pendidikan ketrampilan untuk bekerja di luar negeri khsusnya di negara korea selatan. di sela sela kesibukannya sebagai ketua GAMAT RI dan GJL serta sebagi anggota DPR RI Riyanta selaku pembina LNKP Juwana pati menyempatkan diri untuk menjadi instruktur dua tekhnik tersebut yakni teknik memadamkan api dan tekhnik berenang diatas air laut, hingga saat ini LNKP telah berhasil mendidik calon buruh migran hingga 1800 orang, terakhir pada anggkatan ke 33 ini calon buruh migran telah siap untuk dikirimkan ke negara penghasil gingseng terbesar didunia tersebut, kegiatan ini ditutup dengan swafoto bersama, ( Laporan Wartawan H_Edy Rahmad89 ).