Suaracaraka.com, Kabupaten Blora Jawa Tengah – Peran inovasi sangat krusial dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.
Menurut Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Anton Edward Wardhana, keberadaan inovasi akan mampu menutupi celah tidak optimalnya pemberian layanan.
Hal itu yang menjadi fokus utama Kadivmin Kemenkumham Jateng saat mengunjungi Rutan Kelas IIB Blora, Rabu (28/08/2024).
“Di sini program unggulan apa?,” tanya Kadivmin kepada Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono sambil meninjau blok hunian.
Bagi Anton, tidak hanya mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja, keberadaan inovasi layanan, harus berdampak langsung kepada masyarakat luas melalui pelayanan yang prima dan berkualitas.
Si Pandil (Sistem Informasi Panggilan Darurat) menjadi inovasi yang pertama dipresentasikan oleh Kepala Rutan Blora.
Menurut Budi, terobosan berupa tombol darurat yang dipasang di tiap blok itu berguna sebagai antisipasi dan mitigasi atas potensi risiko gangguan keamanan dan ketertiban di ruang hunian.
“Dengan tombol ini, kita bisa memberikan respon cepat bisa ada kondisi darurat yang terjadi di blok hunian,” jelas Budi.
“Ini juga mampu mengatasi kekurangan personil yang kita miliki,” tambahnya.
Selain itu, Rutan Blora juga memiliki inovasi Si Sehat. Inovasi cek kesehatan yang disediakan bagi pengunjung.
Ada juga Lapustaling (Layanan Perpustakaan Keliling) yang menjadi media untuk memberikan bahan bacaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) setiap hari.
Lainnya, ada Lapeling (Layanan Pengaduan Keliling), untuk memberikan kesempatan WBP menyampaikan pengaduan dan aspirasi terhadap kinerja Rutan Blora.
Terakhir, ada Si Samin (Sistem Sapa Admin) yang menjadi sarana komunikasi antara pengguna layanan dengan admin Rutan Blora terkait, pendaftaran kunjungan, penitipan barang, pengaduan dan informasi.
5 inovasi tersebut mendapatkan respon positif dari Kadivmin. Ia berharap terobosan tersebut mampu menghantarkan Rutan Blora meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
“Mudah-mudahan dengan inovasi yang ada, Rutan Blora bisa meraih predikat WBK tahun ini,” harap Anton.
“Namun yang lebih penting lagi, inovasi yang sudah baik ini bisa terimplementasi secara optimal. Bisa memberikan manfaat kepada pengguna layanan dan mampu meningkatkan kualitas pelayanan”.
“Dan kita harus bisa mempertahankan performa dan kinerja secara maksimal,” imbuhnya.
Selama kunjungan, Kadivmin yang didampingi Kepala Sub Bagian Humas, RB dan TI Hazmi Saefi meninjau ruang hunian, aula, dapur, ruang perkantoran, ruang kunjungan dan ruang layanan utama, ( Tim Liputan Suaracaraka.com ).