Ahmad Zakariya, Korban Gizi Buruk Mendapatkan Penanganan Khusus dari Dinkes Kota Semarang

Ahmad Zakariya, Korban Gizi Buruk Mendapatkan Penanganan Khusus dari Dinkes Kota Semarang

Suaracaraka.com, Kota Semarang – Setelah mendengar dan melihat kondisi Ahmad Zakariya Korban keganasan Gizi buruk akibat kekurangan asupan gizi, kini mulai mendapatkan perhatian khusus dari dinas kesehatan kota Semarang.

Kepala dinas Kota Semarang dr. Muhammad Abdul Hakam, S.PD Melalui sambungan celulernya saat dihubungi tim redaksi membenarkan Bayi tersebut terkena Gizi Buruk, makanya pihak dinas Kesehatan Kota Semarang langsung mengambil langkah cepat untuk melihat langsung kondisi Ahmad Zakariya yang terkena serangan Gizi Buruk.

Bayi yang baru berumur enam bulan tersebut kondisinya sangat mengenaskan, karena kondisi bayi terlihat kurus tinggal tulang dan kulit keriput. Melihat permasalahan tersebut, pihaknya melalui puskesmas pudak payung mengambil langkah cepat untuk mengawal Anak tersebut guna penanganan secara medis maupun tindakan non medis, meskipun saat ini bayi tersebut masih dirawat di rumah sakit umum dr. Karyadi Semarang.

Pihak dinas akan mengawan dan memberikan asupan Gizi yang cukup untuk bayi malang tersebut, pasalnya kondisi bayi saat ini harus dipulihkan terlebih dahulu, karena saat ini masih dirawat di rumah sakit guna pemulihan fisik.

Nantinya bayi akan dirawat pihak panti ausahan dibawah kendali pengawasan Puskesmas Pudak Payung dan dinas kesehatan Kota Semarang dengancara memberikan asupan gizi yang cukup dan obat-obatan yang memadai.

Selama ini bayi tersebut dirawat di Panti Asuhan yang masih banyak kekurangan lantaran keterbatasan biaya, nanti nya pasca pulang dari rumah sakit bayi dalam pengawasan dari pihak Dinas kesehatan Kota Semarang menyangkut pertumbuhkembangan anak tersebut seperti anak normal yang lainnya, tegas dr. Abdul Hakam, S.PD Kamis, 17 Desember 2020.

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Zakariya lahir di lingkungan panti Manarul Mabrur Jl. Sirotolmustakim No. 1 RT 03 RW 07 Kelurahan Pudak Payung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang, sebenarnya lahir dengan normal dengan berat badan 3, 8 Kg namun selang beberapa hari berat badan bayi turun 3 ons lantaran terus menerus mengalami diare.

Pihak Panti sudah berupaya untuk memberikan pertolongan dibawa ke rumah sakit Hermina Banyumanik, namun berat badan bayi tidak naik melain justru turun 4 ons. Karena keterbatasan biaya, Akhmad Zakariya dibawa pulang oleh pihak panti lantaran identitas bayi yang belum jelas sehingga tidak memiliki jaminan kesehatan.

Selama dirumah sakit pihak panti membayar dengan uang pribadi, namun karena keterbatasan biaya, maka diputuskan untuk dibawa pulang dullu. Pihak Panti lama kelamaan tak kuasa menahan tangis melihat kondisi anak tersebut kondisinya semakin menurun terus, karena saat diberikan air susu justru diarenya tak berhenti, pada akhirnya pihak panti memutuskan bayi tersebut dibawa ke rumah sakit dr. Karyadi dengan bantuan Puskesmas Pudak Payung.

Pimpinan Panti asuhan Manarul Mabrur Rois Bawonopati selaku pengasuh anak mengajak semua masyarakat ikut mendoakan bayi malang tersebut agar cepat sehat dan tidak sakit sakitan, karena orang tua bayi tersebut sudah melepas dan menyerahkan sepenuhnya kepihak panti asuhan untuk dirawat hengga besar. ( Laporan Reporter H_Edy Rahmad89)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *