Suaracaraka.com, Kota Semarang Jawa Tengah – Walikota Semarang DR. H. Hendrar Prihadi, SE.,MM hari ini senin 18 Oktober 2021 resmi melantik 219 pejabat tingkat eselon III. Dari hasil pemantauan tim liputan redaksi suaracaraka.com terlihat Ali Muhtar masih tetap menjabat sebagai Camat Genuk sementara camat pedurungan yang semula di PLT oleh Ali Muhtar kini diisi oleh Eko Yuniarto dari Camat Semarang Selatan, Sementara itu Kantor Kecamatan Semarang Selatan kini dijabat oleh Ronny Tjahjo Nugroho dan Sabar Trimulyono Menjadi Camat Gunung Pati.
Pengambilan sumpah jabatan terhadap 219 pejabat eselon III dilingkungan pemkot Semarang ini di pusatkan di Gedung Muh Ichsan Lt. 8 Komplek Balaikota Semarang. Dalam pelantikan tersebut di saksikan oleh sejumlah rohaniawan dari berbagai unsur agama masing masing. Terlihat pula Wakil Walikota Semarang Heverita G Rahayu yang akrab dipanggil ibu Ita juga hadir serta ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman juga tak kalah menghadiri acara pengambilan sumpah dan jabatan terhadap 219 eselon III yang dilakukan oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi hari ini.
Dalam sambutannya Walikota Semarang Hendrar Prihadi Mengatakan dari 219 Pejabat eselon 3 yang dilantik dan disumpah jabatannya tersebut terdiri dari Mutasi eselon IIIa 24 Orang, Promosi Eselon IIIa sebanyak 17 orang termasuk 1 pengisian dari jabatan fungsional. Dan Mutasi eselon IIIb 25 orang serta Promosi eselon IIIB 61 orang. Dengan adanya kegiatan pengambilan sumpah dan jabatan pada hari ini, maka secara resmi 219 jabatan eselon III di pemerintah kota Semarang yang semula terdapat kekosongan pada 78 posisi sudah terisi semuanya, sehingga Jabatan eselon III sudah tidak ada kekosongan lagi. Terisinya jabatan di posisi eselon III tersebut maka kinerja Pemerintah Kota Semarang menjadi efektif dan efesien.
Mengakhiri sambutannya Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengucapkan Selamat dan rasa terimakasihnya kepada seluruh ASN yang baru diambil sumpah jabatannya supaya benar benar bekerja demi kepentingan Masyarakat Kota Semarang, HP Pejabat harus selalu aktif hingga 24 jam nonstop, jangan sampai Hp yang sedianya dipergunakan untuk sarana komunikasi dimatikan, terlebih pada saat jam kerja. Selain itu, Walikota juga berpesan agar ASN juga tidak terlibat dalam praktek Gratifikasi menerima imbalan atau janji dari seseorang yang menimbulkan korupsi, jika terbukti maka Walikota akan menindak tegas dan memberhentikan ASN yang melakukan praktek Kotor tersebut, karena aturan sudah jelas bahwa ASN tidak boleh melakukan praktek Korupsi, ketangkap basah Pecat langsung, tegas Hendy.” ( Laporan Wartawan H_Edy Rahmad89 ).