Suaracaraka.com, Semarang Jawa Tengah – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu tegaskan Lurah di Kota Semarang cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan yang terjadi di tengah Masyarakat.
Hal ini dikatakan Ita sapaan akrabnya saat membuka Diklat Manajemen Pemerintah bagi Lurah di Kota Semarang Tahun 2023 di Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders, Senin (24/7/2023). Menurutnya, Lurah harus terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat sehingga dapat mengetahui persoalan-persoalan yang sedang terjadi.
“Saya ini mungkin orang lama, jadi paham. Harusnya panjenengan muter, tidak di kantor saja. Saya sampai ada guyonan, gimana ya, kantornya tidak usah pakai AC, jadinya sumuk, akhirnya jalan-jalan sehingga tahu persoalan-persoalan. Hari ini ke mana, muter-muter, apalagi panjenengan naik motor. Bagaimana lurah ini cepat tanggap dengan permasalahan-permasalahan,” ujar Ita.
Dalam kegiatan tersebut, Mbak Ita juga menekankan kembali kepada para Lurah mengenai pentingnya hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Dirinya juga tidak segan-segan akan memberikan penghargaan kepada Lurah yang berprestasi dalam menjalankan kewajibannya kepada masyarakat.
“Kalau panjenengan ada masalah, jangan sungkan-sungkan lapor, jangan sungkan-sungkan komunikasi. Ini adalah bagaimana kita menyeimbangkan hak dan kewajiban. Kami juga tidak akan segan-segan memberikan penghargaan ke panjenengan, tetapi panjenengan juga harus melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai Lurah,” ucap Ita.
Di hadapan Komandan Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders Letkol Moh. Zainollah, Ita berpesan kepada Lurah untuk dapat diberi pendidikan dan pelatihan. Dirinya berharap setelah Diklat Manajemen ini nantinya para Lurah memiliki mindset melayani, loyalitas, dan juga integritas.
“Titip teman-teman kami, (harapannya) begitu pulang nanti bisa punya mindset melayani, begitu juga loyalitas, integritas juga penting. Begitu pulang panjenengan langsung eksekusi di kelurahan, nanti stunting nol, kemiskinan nol,” harapnya.
Sementara itu, Komandan Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders Letkol Moh. Zainollah mengungkapkan bahwa ide dan gagasan mengenai Diklat Manajemen bersumber dari Wali kota Semarang tersebut.
“Ide atau gagasan ini merupakan dari wali kota, tentunya beliau sangat ingin perubahan yang tentunya ke arah yang lebih baik. Saya berharap, manfaatkan momen ini untuk introspeksi. Ayo kita memiliki empati, dengan empati itu harapannya kita akan memiliki kepedulian untuk berbuat sesuatu yang baik kepada orang lain,” tandasnya.
Adapun tujuan diselenggarakan diklat tersebut untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap dalam proses pengelolaan dan penyelenggaraan kelurahan yang mencakup perencanaan, pemerintahan, pengorganisasian atau pengembangan dan penggunaan sumber daya pada pemerintahan dan khususnya kelurahan. (Tim liputan Suaracaraka.com)