Suaracaraka.com, Semarang Jawa Tengah – Mega Proyek pembangunan jalan tol Semarang Demak ini menelan biaya investasi mencapai Rp.15,3 Triliun. Proyek ini Membentang sepanjang 27 kilometer dari pesisir kota Semarang tepatnya daerah Kaligawe hingga Demak kota. Pembangunan mega proyek ini Dibangun dalam 2 seksi, seksi l dimulai dari Demak kota-Sayung, seksi ll Semarang-Sayung. Seksi l memiliki panjang 16,3 km, sedangkan seksi ll dengan panjang 10,69 km. Seksi ll ditargetkan rampung Maret 2022. lni merupakan jalan tol pertama di Indonesia yang didesain sekaligus sebagai tanggul laut untuk mengatasi rob dan banjir, selain itu juga guna mengurangi arus kendaraan berat yang melintas di jalur pantura yang selama ini menjadi kemacetan di jalur Semarang Demak.
Berdasarkan keterangan Pengamat Jasa Kontruksi Ir. Joko Wahyudi juga sebagai mantan Ketua LPJK Jawa Tengah yang dihubungi tim redaksi Suaracaraka Indonesia mengatakan, pembangunan mega proyek Tol Laut Semarang – Demak ini terbilang proyek termahal di Indonesia sepanjang sejarah, dengan dibangunnya tol laut Semarang Demak ini diharapkan dalam pelaksanaannya tepat waktu, sehingga masyarakat kota Semarang maupun Demak bergembira ria lantaran Tol laut berfungsi ganda, selain menghalau kasus rob dan banjir juga memecah kasus kemacetan yang sering terjadi di jalan nasional Semarang Demak.
Dalam pengamatannya Tanggul lautnya mahal karena bekistingnya dipasang untuk seluruh dinding tanggul laut jauh lebih murah dengan SUPWnya sudah saya sampaikan pada saat acara Seminar di hotel Graha Santika beberapa waktu yang lalu, tol laut Semarang Demak dengan nilai investasi sebesar Rp. 15.3 T dengan SUPW hanya 4 T tetapi nggak ada tanggapan, Dengan SUPW tanpa pembebasan tanpa Fly over hal 2 inilah yang membuat mahal.
pada Tahun 2000, Rancangan Giant Wall multifungsi, termasuk untuk mengatasi masalah kronis rob di pesisir Kota Semarang, saya sudah saksikan, yang dipresentasikan oleh Pak “John” (Kalipancur, Kota Semarang) di “Laboratorium”-nya.
Giant Wall multifungsi ekologis didesain untuk dibangun sepanjang pesisir Utara dari Daerah Kendal sampai Daerah Demak melewati Daerah Kota Semarang, dengan estimasi beaya anggaran minimal 20T (pada tahun 2000 tsb).
Desain berbasis konsep Hidro-Ekologi dari Insinyur lulusan Jerman tersebut telah dipresentasikan di banyak forum, antara lain Forum Guru Besar di Institut Teknologi ternama di Indonesia, BPPT dan Pemda terkait, coba bandingkan masyarakat bisa menilai sendiri, tegas Ir. Joko Wahyudi seorang pakar Jasa Kontruksi di Jawa Tengah ini.
Terkait dengan dibangunnya jalan tol laut Semarang – Demak ini mendapatkan pengawasan dari LSM Gerakan Jalan Lurus, berdasrkan keterangan Pers nya Riyanta selaku ketua Umum LSM Gerakan Jalan Lurus menyampaikan bahwa dibangunnya Tol laut Semarang Demak yang berfungsi ganda ini memang membuat kemajuan diwilayah pesisir laut jawa, selain mengatasi rob dan banjir juga dipergunakan sebagai akses moda transportasi dengan cepat, namun nilai investasi dengan pagu anggaran sebesar Rp. 15, 3 Trilyun ini tidak sedikit perlu adanya pengawasan yang ketat, jangan sampai belok belok, jalannya belok belok boleh tapi anggaran jangan sampai ikut belok tegas Riyanta yang juga sebagai pengamat hukum Jasa Kontruksi ini, ( Laporan Wartawan : H_Edy Rahmad89 ).