Sisihkan Uang Belanja Apit Untoro Peduli Korban Banjir Genuk, Bantu 1 Karung Beras

Sisihkan Uang Belanja Apit Untoro Peduli Korban Banjir Genuk, Bantu 1 Karung Beras

Suaracaraka.com, Genuk Kota Semarang – Tak ada hujan tak ada angin tak ada petir disiang bolong, warga masyarakat Genuksari Jl. Karang Tengah II RT 08 RW 03 Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk Kota Semarang Sabtu, 27 Februari 2021 sekitar pukul 12.00 WIB dikejutkan atas kedatangan Apit Untoro dengan memanggul satu sak beras. Kedatangannya tersebut membuat warga ternyuh dan haru, ada pula yang meneteskan air matanya lantaran melihat sesosok Apit Untoro seorang diri memanggul beras satu karung untuk di serahkan ke warga terkena dampak banjir.

Meski hanya satu karung beras warga tetap menerima dengan tulus dan haru, kedatangan nya tersebut disambut langsung oleh Tokoh Kp. Demokrasi Pancasila Ahmad Robani Albar dan Muhammad Kholil ketua RT 08 RW 03 Genuksari. Ahmad Robani Albar selaku Tokoh Pendiri Kp. Demokrasi Pancasila tak henti hentinya meneteskan air matanya lantaran rasa haru dan bangga memiliki sahabat bernama Apit Untoro yang peduli dengan warga Kp. Demokrasi Pancasila yang terkena korban banjir yang terjadi beberpa hari ini.

Ahmad Robani selaku tokoh masyarakat tersebut atas kebaikan dan niat sahabatnya tersebut telah diterima dengan tulus dan mendoakan agar niat baik sahabatnya itu mendapatkan balasan setimpal dari Allah SWT, perilaku sahbatnya itu perlu dicontoh oleh masyarakat lain yang sudah memiliki kebutuhan lebih dari cukup, tak memandang barang ataupun isinya, namun atas nilai yang diserahkan kepada warga dengan hati ikhlas insya Allah berkah, kedepan rezekinya bertambah dan menjauhkan dari balak.  Agar bantuan beras satu karung tersebut bermanfaat, beras langsung diteruskan ke Ketua RT 08 RW 03 Muhammad Kholil untuk dibagi bagikan kepada warga kurang mampu utamanya warga korban banjir.

Apit Untoro yang merupakan pekerja harian lepas di Lingkungan Pemkot Semarang ini secara ikhlas dan tulus untuk memberikan satu karung beras kepada warga di Kp. Demokrasi Pancasila karena peduli atas rasa kemanusiaan. Meski hanya sebagai pekerja harian lepas dan upahnya tak seberapa, namun kepeduliannya dengan warga kurang mampu utamanya warga terkena dampak banjir ini sudah menjadi tanggung jawabnya untuk dilaksanakan, mereka tidak mempunyai tendensi atau pamrih atas pemberian beras satu karung tersebut karena beras satu karung dibeli dari toko dengan menyisihkan uang pribadi demi membantu kepada warga korban banjir di Genuk Kota Semarang, ( ed89 ).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *