Suaracaraka.com, Semarang, Jawa Tengah – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita memutasi pejabat struktural di lingkungan pemerintah kota.
Salah satu pejabat yang dimutasi adalah Ade Bhakti Ariawan, dari Camat Gajahmungkur kini menjabat Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran.
Banyak yang mengaitkan jika dimutasinya Ade Bhakti dari jabatan sebagai camat Gajahmungkur adalah perkara nasi goreng.
Maklum dalam beberapa postingan terakhirnya di Instagram, Ade Bhakti selalu menyebut nasi goreng, meski dia sudah mengatakan tak ada kaitannya.
Tak pelak, kolom komentar Instagram Wali Kota Semarang, @mbakitasmg dibanjiri komentar netizen, yang rata-rata menyebut nasi goreng.
Banyak netizen yang menyampaikan kekecewaan dengan digantinya Ade Bhakti.
“Goro2 nasi goreng pak camatq diganti huft….” tulis @bye.kusuma.
“Camat idola semarang @adebhakti kalah mbe sego goreng,” tulis tukangkomen781.
“Nasi goreng gajahmungkur lebih enak,sayang wes kukut,” tulis @bayuadirianto.
“We love nasi goreng…mari bersama membangun kesehatan masyarakat melalui konsumsi Sego goreng setiap hari..” tulis @saepanggalih.
Tak hanya Instagram milik Mbak Ita, Instagram Pemkot Semarang juga dibanjiri komentar terkait nasi goreng.
Sedangkan Ita sudah memastikan, tidak ada unsur suka dan tidak suka dalam melakukan mutasi maupun promosi jabatan pegawai pemkot Semarang.
Diakui Ita, dirinya membutuhkan waktu berbulan-bulan dalam memutuskan agar para pegawai berada di tempat yang sesuai bidang mereka.
“Saya menyampaikan bahwa tidak ada namanya like and dislike. Saya berusaha menempatkan teman-teman sesuai bidangnya,” papar Ita, usai pelantikan, Selasa (1/8/2023).
Dia menilai, kebutuhan pegawai untuk memberikan pelayanan sangat banyak.
Di sisi lain, Ade Bhakti menegaskan, siap ditempatkan di mana saja, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan ditugaskan di mana pun
“Siap Thok No Kulo! Apapun tugasnya ASN harus siap di mana aja, siap, siap, siap, asalkan bukan karena nasi goreng” ungkapnya di akun instagram pribadiny @adebhakti.
Ade Bhakti mengatakan tidak hanya mengurusi kebakaran saja, termasuk melepaskan cincin dan mengusir ular.
“Sekarang orang semarang boleh lapor apa saja. Damkar wilayahnya se Kota Semarang. Lapor apa saja saya tanggapi,” imbuhnya. (Tim liputan Suaracarka.com)